Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.(Matius 18:10)
Malam itu tiba waktunya bagi Timmy dan Jimmy untuk tidur. Mereka menginap di rumah kakek dan nenek. Ketika sedang berdoa, Timmy memulai dengan suara keras,
“Allah yang baik, untuk Natal nanti saya ingin hadiah video games, sebuah motor kecil, dan sebuah DVD player…”
‘Hus!,” bentak Jimmy, “ Mengapa kamu berteriak-teriak? Allah tidak tuli.”
Bila seseorang berada dalam masalah yang besar dan membutuhkan jalan keluar secara cepat pasti biasanya akan merasa panik. Tetapi, apabila orang tersebut mendapat pertolongan yang membuat orang tersebut mendapat jalan keluar dari masalah tersebut, pasti ia akan merasa senang.
Itulah yang terjadi pada sebuah peristiwa perkawinan di Kana. Ingatkah kalian, bahwa si pemilik pesta tiba-tiba kehabisan anggur yang seharusnya dihidangkan kepada para tamu undangan. Wah...tidak terbayangkan betapa paniknya si pemilik pesta. Tapi, Yesus yang pada waktu itu hadir di pesta tersebut mengetahui hal tersebut, dan Yesus akhirnya melakukan mujizatNya yang pertama di Kana dengan mengubah air menjadi anggur.
Dari situ, adik-adik dapat tahu bahwa Tuhan Yesus adalah sahabat yang baik yang tidak ingin melihat orang lain sedih dan panik, tetapi Tuhan Yesus memberikan kegembiraan kepada sahabatNya. Maukah kalian menjadi sahabat yang mau memberikan kegembiraan pada orang lain?