Jumat, 25 Desember 2009
Jumat, 20 November 2009
Terbang
Ia melepaskan balon berwarna putih. Tak lama kemudian ia melepaskan balon yang berwarna kuning. kemudian putih. Semua lepas naik membubung tinggi ke angkasa luas.
Anak itu berdiri memperhatikan balon yang terbang itu, tapi dia memperhatikan balon yang berwarna coklat yang belum juga di terbangkan oleh si penjualnya. Lalu iapun bertanya kepada penjual balon itu :
"Pak, apakah balon yang berwarna coklat bisa terbang tinggi seperti yang lainnya?"
Penjual balon itu tersenyum penuh pengertian kepada anak itu. Kemudian ia memutuskan benang yang mengikat pada balon coklat. Dan segera saja balon coklat terbang tinggi seperti yang lainnya. Lalu ia berkata kepada anak itu : " Bukan warnanya yang bisa membuatnya terbang tinggi, melainkan sesuatu yang ada di dalamnya."
Selasa, 06 Oktober 2009
Tidak di hitung
Ari : “ Adi, tau tidak, kalo beli nasi di warung Mpok
Ipe nggak dihitung lho…!
Adi : “ Ah, masak? Ntar rugi dong Mpok Ipe…!
Ari : “ Ngga tuh, soalnya si Mpok Ipe malas ngitung
Nasinya satu-satu, kelamaan.”
Adi : “ ??????”
Burung Unta,binatang yang tega!
Tapi walau memiliki banyak keistimewaan, Alkitab menggambarkan burung unta sebagai burung yang kejam dan tidak kenal kasih sayang (Ayub 39:16-19) karena mereka sering meninggalkan anak-anaknya dan telurnya tanpa sedikitpun perlindungan dan kuatir akan keselamatan mereka. Wah..wah Puji Tuhan kita punya Bapa di Sorga yang tidak pernah meninggalkan kita.
02.08.2009
Senin, 07 September 2009
Sahabat yang baik
Di awal bulan ini, Firman Tuhan mau ajarkan kita untuk menjadi sahabat yang baik untuk semua orang. Tahukah kalian, bahwa untuk menjadi sahabat yang baik dibutuhkan telinga yang siap mendengar perkataan, cerita dan masalah dari sahabat kita.
Masih ingatkah kalian tentang kisah Marta dan Maria yang suatu kali didatangi oleh Tuhan Yesus? Dimana Marta sibuk di dapur dan Maria malahan duduk dekat kaki Tuhan Yesus sambil mendengar setiap perkataan Yesus. Kalian tahu selanjutnya, bahwa Marta merasa kesal melihat sikap Maria yang hanya duduk dan tidak membantu dia di dapur untuk menyiapkan makanan bagi Yesus. Sehingga pada akhirnya, dia menumpahkan kekesalannya kepada Yesus. Tapi, ternyata Tuhan tidak menyalahkan sikap Maria. Karena buat Tuhan Yesus, Maria sudah melakukan yang benar sebab Maria mendengar setiap perkataan Yesus yang merupakan firman Tuhan.
Sedikit dari kita yang mau mendengar, kebanyakan maunya didengar terus. Yuk, belajar menjadi sahabat yang mau menyediakan telinganya untuk mendengarkan setiap perkataan, cerita bahkan masalah dari teman kalian. Tentara Allah pasti bisa!!
KELEDAI BINATANG YANG SABAR
Tahukah kamu…. Keledai adalah binatang yang lembut sifatnya, jinak, sabar dan tidak pernah kelihatan marah meskipun membawa beban yang begitu berat. Ia kelihatan bodoh, tetapi sangat mengasihi tuannya. Terkadang binatang ini datang menemui tuannya meskipun tuannya berada dalam kerumunan orang banyak.
09.08.2009
Mencari dana
Pada hari yang ditentukan, usaha itu berjalan dengan baik. Namun kira-kira jam 2 siang, hujan mulai turun. Hampir tidak ada pelanggan yang datang.
Akhirnya, salah seorang anak mempunyai ide. Ia menulis di sebuah karton besar, KAMI YANG MENCUCI, ALLAH YANG MEMBILAS.” Kemudian usaha cucian pun sukses besar.
09.08.2009
Musuh sekitar kita
Shalom Adik-adik,
Akhir-akhir ini terjadi begitu banyak permusuhan di sekitar kita. Bentuk permusuhan pun bermacam-macam, misalnya saling mengejek, tawuran, pertengkaran, dsb. Mengapa hal-hal ini banyak terjadi di sekitar kita? Salah satu penyebabnya adalah karena mau menang sendiri dan tidak punya hati untuk saling mengampuni.
Tuhan Yesus menggambarkan betapa indahnya hidup saling mengampuni. Hal ini dapat kita lihat dari kisah anak yang hilang. Setelah dia minta bagian warisan dari bapaknya, dia pergi ke negerinya yang jauh. Hal itu membuat hati bapaknya sedih dan kecewa.
Parahnya lagi, si anak bungsu ini hidup dengan berfoya-foya dan menghamburkan hartanya dengan teman-temannya. Hal itu membuat di kemudian hari si bungsu jatuh miskin. Dia ditinggalkan oleh teman-temannya. Akhirnya, si bungsu teringat rumahnya dan bapaknya yang mengasihinya. Hal itu membuat dia memutuskan untuk pulang. Begitu pulang, rupanya bapaknya menyambut dia dan mengampuni kesalahannya.
Kisah anak yang hilang tersebut di atas sebagai contoh bagi kamu untuk memiliki hati mengampuni sama seperti Tuhan mau mengampuni kamu. Ampunilah orang yang bersalah kepada kamu karena dengan begitu kamu akan terhindar dari iri hati, kebencian, pertengkaran, dan permusuhan.
Minggu, 23 Agustus 2009
Tuli
Malam itu tiba waktunya bagi Timmy dan Jimmy untuk tidur. Mereka menginap di rumah kakek dan nenek. Ketika sedang berdoa, Timmy memulai dengan suara keras,
“Allah yang baik, untuk Natal nanti saya ingin hadiah video games, sebuah motor kecil, dan sebuah DVD player…”
‘Hus!,” bentak Jimmy, “ Mengapa kamu berteriak-teriak? Allah tidak tuli.”
“Saya tahu Allah memang tidak tuli,” jawab Timmy.
“ Tetapi nenek tuli!”
Ekor kucing
Guru Sekolah Minggu: “Mengapa kita tidak boleh memotong ekor kucing?”.
Pristi: “ Karena Alkitab berkata, bahwa apa yang sudah disatukan Allah, tidak boleh dipisahkan manusia.”